Layar always-on iPhone 14 Pro tidak seperti apa pun yang pernah kami lihat sebelumnya, tetapi itu tidak membuatnya hebat. Dan inilah alasannya.
Salah satu fitur terbaru dari iPhone 14 Pro adalah layarnya yang selalu aktif. Android telah memiliki AOD selama beberapa tahun, tetapi gaya yang diikuti Apple sangat berbeda—tetapi belum tentu bagus.
Di bawah ini, kami akan mencantumkan lima alasan mengapa menurut kami implementasi AOD iPhone tidak sebagus yang terlihat orang.
1. Apple Tidak Memberi Kalian Kontrol Atas Tampilan Selalu Aktif
Dalam mode Apple klasik, tampilan selalu aktif di iPhone 14 Pro tidak dapat disesuaikan, tidak seperti implementasi yang diikuti oleh pabrikan Android. Misalnya, Kalian tidak dapat secara manual mengubah tingkat kecerahan AOD sesuai dengan preferensi Kalian; layar menyesuaikan kecerahan secara otomatis sesuai dengan cahaya sekitar.
Kalian juga tidak dapat mengubah gaya jam untuk tampilan selalu aktif. Telepon mempertahankan yang sama yang Kalian miliki di Layar Kunci Kalian. Untuk memberi Apple kredit, iOS 16 membuat penyesuaian Layar Kunci menjadi mudah, tetapi sedih melihat tampilan yang selalu aktif tidak mendapatkan perlakuan yang sama.
2. Layar Always-On iPhone 14 Pro Menghabiskan Lebih Banyak Masa Pakai Baterai
Pada ponsel Android, fitur AOD menjadi benar-benar hitam dengan mematikan piksel pada layar, memanfaatkan panel OLED. Hanya sebagian kecil dari layar yang tetap menyala untuk menunjukkan jam, persentase baterai, dan info lainnya untuk meminimalkan konsumsi baterai.
Tampilan selalu aktif pada jajaran iPhone 14 Pro tidak menjadi gelap gulita—kecuali jika Kalian menyetel wallpaper hitam, tentu saja. Sebaliknya, itu hanya meredupkan Layar Kunci Kalian sambil menjaga jam tetap cukup terang. Itu berarti layar Kalian sebagian besar masih aktif dan menghabiskan lebih banyak masa pakai baterai.
Ini mungkin bukan masalah besar pada iPhone 14 Pro Max karena memiliki sel besar 4.323mAh, tetapi sel 3.200mAh yang lebih kecil di iPhone 14 Pro akan menderita jika Kalian menggunakan AOD. Untuk mendapatkan masa pakai baterai sebaik mungkin, kami sarankan Kalian menonaktifkan layar selalu aktif di iPhone 14 Pro.
3. Implementasi AOD Apple Lebih Mengganggu
Fitur always-on display iPhone 14 Pro juga lebih mengganggu karena tidak mematikan sebagian besar tampilan; ini mensimulasikan perasaan bahwa layar Kalian masih aktif dan membuat notifikasi lebih terlihat, mendorong Kalian untuk memeriksanya.
Cara yang jauh lebih baik untuk melakukan ini adalah dengan mengizinkan Kalian, sebagai pengguna, untuk memilih kapan Kalian ingin melihat tampilan selalu aktif. Misalnya, Kalian dapat mengatur tampilan selalu aktif di ponsel Samsung Kalian untuk selalu ditampilkan. Tampilkan setelah ketuk, ditampilkan sesuai jadwal, atau hanya ditampilkan untuk notifikasi baru.
4. Tampilan Always-On iPhone 14 Pro Kurang Pribadi
Apple juga kurang pribadi karena wallpaper Layar Kunci Kalian, meskipun redup, akan selalu terlihat oleh siapa saja yang masuk ke kamar Kalian atau duduk di samping Kalian.
Ini adalah masalah karena Kalian mungkin telah menetapkan foto pribadi sebagai wallpaper Layar Kunci yang tidak ingin dilihat orang lain. Bagaimanapun, Layar Kunci iOS hanyalah sebuah pintu ke Layar Utama; seharusnya tidak terlihat lama.
5. AOD iPhone 14 Pro Dapat Menyebabkan Layar Terbakar
Kalian mungkin menyadari bahwa layar OLED dapat mengalami layar terbakar; itu adalah saat bagian dari panel layar berubah warna atau “terbakar” secara permanen, dan tanda yang tertinggal selalu terlihat apapun yang Kalian lakukan atau tonton di ponsel Kalian.
Karena fitur tampilan selalu aktif di iPhone 14 Pro menghentikan layar agar tidak mati sepenuhnya saat menghadap ke atas. Resiko terjadinya burn-in menjadi jauh lebih tinggi.
Seiring waktu, Kalian mungkin menemukan tanda nyata di iPhone yang tidak dapat Kalian hilangkan. Ini dapat menghambat alur kerja, pengguliran media sosial, permainan, dan hal lain yang memerlukan layar.
Tampilan Always-On iPhone 14 Pro Unik Tapi Tidak Ideal
Implementasi fitur Always-On Display Apple memang kreatif, tapi ini adalah contoh klasik dalam memilih bentuk daripada fungsi, yang berarti cantik tapi tidak terlalu berguna.
Pendekatan yang diikuti oleh produsen Android jauh lebih masuk akal. Bagaimanapun, tujuan AOD adalah untuk menunjukkan kepada Kalian semua informasi penting secara sekilas dan tidak lebih.